Watchers

8.02.2010

Postingan Panjang Tentang Banyak Hal

Hello, folks! Akhirnya gue kembali ke peradaban (dunia) maya setelah berminggu-minggu terkurung gara-gara laptop gue nggak bisa ngonek ke wi-fi sekolah (padahal udah regis. Hiks). Biarlah, selama gue masih bisa membajak komputer di labkom buat posting, maka gue masih bisa hidup, hehe.

Betewe ada beberapa peristiwa besar terjadi beberapa minggu terakhir ini. Gue berhasil masuk kelas XI IPS ^^ sekarang udah 3 minggu-an gue menjalani hidup di kelas yang rame dan seru ini. Udah kena ulangan Ekonomi sekali. Hehe... LDKS yang seru juga udah kelar. Mantap.

Minggu asistensi OSIS pertama juga udah gue jalanin! Tebak gue jadi asistensi sekbid apa:

Sekretaris Bidang 2: Sekretaris Bidang Keamanan alias Security Section alias Qismul Amni.

Gue yang tadinya mengira bakal jadi asistensi Sekbid Penyiaran kaget abis waktu list asistensi dibacain Akh Veza. Mimpi apa gue semalem? Emang sih, gue pernah pengen banget jadi sekbid keamanan, tapi akhir-akhir ini gue mencoba realistis dengan ucapan orang-orang kalau gue bakal jadi sekbid penyiaran. Ternyata...

Minggu asistensi gue lewatkan dengan penuh warna. Gue jadi tau rasanya nungguin orang telat di depan gedung kelas, sakitnya tangan gue setelah mukulin jaras alias bel (pengalaman pertama berbuah jari kelingking kanan memar), ngeksis di depan satu asrama pas ngabsen malem *hoek* dan seremnya ngunci pintu asrama sendirian pas jam sebelas malem. Mantap. Sempet kena komen beberapa orang juga. Cobaan datang ketika partner-partner gue, Lege dan Fanny, ga bisa karena Lege ikut LCC UUD di Jakarta dan Fanny sibuk ngurusin SDC. Werrr. Tapi seru kok, dan gue merasa sangat betah di posisi ini.

Baidewei kepanitiaan SDC sama Baksos udah dibentuk lho. Nama acaranya sekarang 10 A.M, singkatan dari 2010 Ambassador & Metalism. Ambassador itu nama dari Baksos, kepanjangannya Action of Madanian for Banten Society's Door. Ambassador dipimpin sama Yoga en Asri (dua dedengkot IPS! Cihui!). Lokasinya nggak jauh, di Desa Kuranten, masih deket-deket CM. Kalau Metalizm itu nama dari SDC, kepanjangannya Madanian Gets Up from Colonialism. Temanya Indonesia masa kolonialisme. Mantep men. Gue excited banget waktu Gajoy en Fanny - ketua SDC tahun ini - ngumumin tema ini. Tadinya mau nurutin maunya Acong sang Ketua Umum, Abad Pertengahan (gara-gara dia gila main Stronghold Crusader nih. Grr.), tapi nggak jadi atas dasar protes Seksi Acara. Haha...

Di Ambassador, gue kebagian jadi Seksi Dokumentasi. Ya sudah lah, gue terima. Apa aja boleh, yang penting dokumentasi ;P di SDC ini yang ribet... gue kebagian jadi Seksi Acara. Weleh. Dari awal aja udah berasa banget ribetnya. Tapi nggak pa-pa, gue ikhlas, demi SDC, demi Apollo... ;P

Betewe perpulangan diundur. Tadinya tanggal 7 Agustus ini kita pulang, tapi gara-gara ada Public Speaking jadi tanggal 9 sore. Omejeh... SAYA SUDAH HOMSIK SODARA-SODARA! KANTUNG SAYA MENIPIS, LIHAT!

Betewe kemaren ada pencalonan buat Ketua OSIS dan wakilnya. Seorang kakak kelas *mari kita rahasiakan namanya saja demi privasi* menyodorkan formulir pendaftaran kepada gue. Gue tertegun. Bingung. Nggak pernah ada niatan di hati gue untuk jadi Waketos CM. Emang sih, waktu LDKS ada yang nunjuk gue untuk jadi Waketos CM. Gue bingung. Formulir itu harus dikumpulin pas Isya, sementara gue dikasih formulir itu pas Maghrib.

Gue harus bikin pilihan, gue tahu. Dan akhirnya setelah gue menentukan, gue memilih mundur.

Kenapa?
Ini alasannya:

1. Gue nggak mau jadi waketos.
2. Gue gak berminat untuk jadi waketos. Sejak awal.
3. Gue udah punya Padus untuk dipegang ;)
4. Gue bukan tipe orang yang bisa memegang banyak uang. Uang laundry, misalnya :P
5. Gue udah merasa sangat nyaman dan cocok dengan posisi gue di OSIS, walau baru jadi asistensi. Yang ini baru gue mau ^^
6. Gue takut nggak bisa bagi waktu dan pikiran antara organisasi dan pelajaran.
7. Karena gue cuma ingin jadi diri gue sendiri; bebas, apa adanya. Semua orang punya pilihan, dan inilah pilihan gue.

Kemaren seseorang bertanya kepada gue, "Put, kok ente mundur dari bakal calon waketos sih? Padahal kan banyak yang milih ente." Gue cuma tersenyum.

Dan ini jawaban dari pertanyaan itu.

Ini mungkin pernyataan resmi gue buat semua tanda tanya yang ada. Gue minta maaf untuk semua orang yang gue kecewakan dengan pilihan gue. Tapi inilah gue dengan pilihan gue. Percaya, gue udah memikirkan semua ini masak-masak. Sekali lagi gue minta maaf banget karena udah ngecewain kalian. Tangis gue di malam gue mengeluarkan pernyataan, "Ukhti, maaf, ana mundur." itu karena gue merasa bersalah banget karena udah ngecewain kalian. Sekarang gue harap kalian mau memaklumi, memahami, dan memaafkan gue.

Mungkin segitu dulu dari gue, nanti gue sambung lagi kalo sempet kabur ke labkom :P

BETEWE VOTE FOR AVICENA YAH! NOMER DUA! *tim sukses kampanye di blog, wkwk*

Salam gahul,

3 komentar:

  1. Dear My lil sist.. Puti.

    mundur dari bursa cawaketos emang sebuah pilihan.. dan saya kasih jempol buat pilihan yg udah puti ambil.

    tapi.. saya kok ngerasa kurang sreg dengan alasan kamu yg nomor dua ya?? ketua osis dan waket osis di sekolah kita bukan pemegang kekuasaan.. itu memang sebuah jabatan yg diikuti dengan tanggung jawab, dan sebagai penyalur aspirasi siswa.. kalau kekuasaan yg ada dari jabatan..mubkin adanya nanti kali yaa.. kalau puti jadi pejabat terus sok-sok berkuasa (na'udzubillahi min dzaalik, semoga kita ga begitu).

    Salam sayang, dinni.

    BalasHapus
  2. sebenernya itu rada nyindir orang2 yang masih ngincar jabatan itu demi kepentingan popularitas pribadi, ti...

    naudzubillah lah kalo sampe ana kayak gitu.

    makasih banyak ya tiiiii :)

    BalasHapus
  3. hoo... siip..sipp..
    semoga kita ga termasuk golongan orang2 seperti itu,...

    BalasHapus

... the space is yours. :)