Watchers
3.30.2010
3.26.2010
She's Back :3
Gorgeus, isn't she? Meski janda :(
3.25.2010
Gettin' Ready
3.21.2010
Memoar Kecil untuk Apollo
Tadi siang, gue iseng ngeliatin foto-foto MABIS-nya Apollo . Merhatiin satu-satu jejak kenangan perjuangan kita selama seminggu. Merhatiin perbedaannya anak-anak Apollo pas baru masuk CM sama anak-anak yang sekarang.
Nyadarin kalau dulu ada banyak anak akhwat yang nggak bisa pakai jilbab kain (termasuk gue, hehe), ikhwan yang potongan rambutnya masih nggak jelas, kekonyolan gaya dan sikap yang bikin ketawa, dan hal-hal yang berbeda dari sekarang. Mengenang lagi masa-masa dimarahin esselon, dikerjain LO, sesi acara, dan esselon, lari-lari ngejar waktu, mintain tanda tangannya para LO, rame-rame battle yel-yel per kelompok (dengan yel-yel yang nggak jelas dan gokil), dan sejuta kenangan indah lainnya. Menyadari kalau masa-masa itu adalah salah satu masa terpenting kita selama hidup di CMBBS. Dan juga menyadari kalau waktu baru masuk, badan gue bener-bener kayak guling jalan dengan model jilbab yang acak-acakan.
Waktu-waktu dimana seorang Zakki Rachmani, Annisa Anggreany, dan Muhammad Rozikhin masih bergabung dengan kita.
Gue inget lagi berbagai kekonyolan yang gue lakukan waktu gue baru masuk CM. Telat ke masjid bareng anak-anak Sikomo di hari pertama hidup di CM. Nangis bareng anak-anak karena homesick. Ngegangguin Gajoy yang lagi nelpon bapaknya karena gue mau nelpon (dan juga nguping separoh pembicaraannya dengan bapaknya). Salah manggil si Ara jadi Lia. Nggak kenal satupun anak ikhwan kecuali Fathin, Adinna, Hibran, dan Faris (itu karena gue udah kenal mereka dari dulu. Fathin itu kakak temennya adek gue, Faris dan Hibran itu temen SD gue, dan Adinna... karena dia sensasional. Hehe). Kenal Dalton gara-gara dia dikerjain Ukhti Malia buat nanyain 10 nama anak akhwat. Kesusahan ngapalin nama anak-anak satu angkatan. Bikin konde buat upacara Bahasa Jawa (dimana si konde sialan itu jatoh-jatohan terus pas upacara). Ngejagain baik-baik tissue ‘tiket MABIS’ sampe itu tissue gue bungkus pake plastik obat.
Terus berlanjut. Semuanya berlanjut, dan gue sadar: gue dan anak-anak Apollo lainnya udah melewati waktu yang cukup lama di sini. Berapa lama, teman-teman? Satu semester lewat dua bulan. Bukan waktu yang sebentar. Banyak hal yang udah kita lewati. Tangis. Tawa. Kemarahan. Kebahagiaan. Kesedihan. Kejutan. Kompetisi. Dari awal di mana kalau ngumpul nggak jelas siapa yang mimpin sampai sekarang, di mana kita udah punya Yoga dan Lia sebagai ketua kita.
Dan sampai sekarang, gue pun menyadari kalau kita memang belum mampu menyatu, satu pikiran, satu pandangan. Gue akuin, hal ini emang sulit banget untuk dilakukan. 90 orang intelek dengan berbagai karakter dan cara pandang? Pasti nggak mungkin dapat bersatu dalam waktu cepat. Semua butuh proses, butuh waktu. Emang, nggak jarang ada pertikaian di antara kita, sampai kita membenci satu sama lain. Tapi apa kita nggak sadar, bahwa kita cuma punya satu sama lain untuk terus bertahan di CM?
Gue berharap, cepat atau lambat, dengan masuknya adik kelas di CM atau dengan naiknya kita sebagai pengurus OSIS, kita akan jadi satu, teguh, dan tak terpatahkan. Damai sentausa di tiap perkumpulan. Dapat lebih menyayangi dan menghargai satu sama lain. Lebih solid. Lebih tangguh.
Gue mohon, jangan ada orang yang pesimis duluan kalau kita nggak bakal bisa nyatu. Pandangan kayak gini yang sebenernya bikin makin kita kepecah belah. Gue mohon dengan sangat, tolong optimis dan yakin kalau kita bisa nyatu. Sadar, kalau kita adalah saudara, suatu tubuh yang harus saling bantu-membantu demi kelangsungan CMBBS, sekolah kita. Demi kelancaran kehidupan kita di CMBBS. Dan gue mohon, tolong jangan bikin Apollo kehilangan salah satu astronotnya lagi. Cukup 3 astronot kita yang berpindah pesawat. Jangan ada lagi. Gue mohon, kuat untuk menjalani semua hal di CM. Hadapi rintangan dengan tangguh, yakin, dan semangat. Jadilah pemenang. Gue mohon, jangan sampai Apollo kehilangan salah satu astronotnya lagi. Please.
Gue yakin Apollo bisa. Pasti bisa.
Gue sayang kalian, Apollo. Sangat sayang kalian.
Betewe, mari kita kacaukan dan hebohkan Ragunan tanggal 15 April depan. Hehehe...