Aku, wanita
Namun bukan yang biasa kau tatap
Tunjukkan segala yang mereka punya
Sebut itu indah, namun sesat
Sedang aku, istimewa
Indahku, hanya untuk seorang milikku
Bukan untuk jadi pengisi etalase
Pemuas birahi bengal pinggir jalan
Bukan manekin berjalan
Lenggak-lenggok, buka sana-sini
Tidak, itu bukan aku
Wanita, sebut itu
Hanya kepada perempuan berbaju longgar
Lekak-lekuk terhijab iman
Panjangnya kain melindung ihsan
Malaikat langit ketujuh berseru,
"Surga menunggumu!"
Mengapa penyangkalan tak tertahan?
Dengar, Tuhan telah bertitah
Surah An-Nuur dengan jelas mencatat,
"Tutupkanlah kain hijab hingga dadamu."
Tuhan telah berseru, Kawan!
Kita, wanita
Spesial, tak ternilai, berharga
Tergantung pada cara kita
menghargai diri kita.
Semoga rahmat Tuhan selalu bersama kita.
*dedicated to all women in this world, especially for the ones who has really understood the meaning to be a real woman.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
... the space is yours. :)