Got more active in tumblr now.
Mind to check out?
click here!
merci bien ;)
Watchers
3.31.2012
3.13.2012
2.19.2012
That SNMPTN Undangan Thing.
Sabtu, 12 Februari 2012.
Ada seminar tentang SNMPTN dari Pak Martarizal *CMIIW*, wakil dari Rektorat UI di Aula Balai. Acara ini diselenggarakan oleh BK CMBBS. Di sana dijabarin dengan sangat jelas segala hal tentang SNMPTN, baik undangan maupun tulis.
Dan di sana pula, gue sadar dan pasrah kalau gue mungkin nggak akan ikut SNMPTN undangan. Rengking gue nggak masuk di posisi 50% kelas. Yeeaah, gue bukan termasuk golongan yang ambisius akan nilai. Makanya rengking gue biasa aja. Dan gue pun mulai nyantai kalo gue bakal harus berjuang keras di SNMPTN tulis.
Rabu, 15 Februari 2012.
Devi - yang selama ini bantuin Bu Gun, guru BK CM untuk ngeberesin nilai anak-anak untuk SNMPTN undangan - ngasih kertas ke gue, minta gue ngecek apakah nilai gue udah bener apa belom. Then I saw my scores. Berhubung yang diambil cuma nilai mapel UN dari semester 3 sampai 5, gue langsung mengembangkan senyum. Not bad. Peringkat gue ternyata langsung melejit. Lita pun udah bilang dari berhari-hari yang lalu kalau gue insyaallah bakal dapet kuota untuk SNMPTN undangan. Batin gue tenang. Dengan begini, kans gue untuk masuk UI lebih besar. Tapi semua masih insyaallah. Insyaallah.
Jumat, 18 Februari 2012, menjelang maghrib.
Devi mendadak masuk kamar, banting tas ke atas kasur, terus nangis sesenggukan. Gue yang tadinya lagi main laptop langsung punya firasat: this is all about SNMPTN undangan. Devi berhenti nangis, terus bilang kalau nama-nama yang secara resmi direkomendasikan untuk SNMPTN undangan udah keluar dan ditempel di tengah asrama. Gue langsung menyambar jaket dan jilbab, lalu lari ke tengah asrama. Di sana, beberapa anak udah ngumpul. Ada yang senyum. Ada yang nangis. Ada yang tertawa hampa.
Then I read the paper.
I took a deep breath.
Then I realized, my name was not written there.
I directly cried.
Yeah, untuk seseorang yang ekspektasinya tadinya sudah dilambungkan, gue rasa wajar kalau gue nangis. Kecewa. Marah. Nggak tahu sama siapa. Pikiran gue berkali-kali bilang kalau ini adalah soal takdir. Bukannya gue selalu minta yang terbaik sama Allah? Dan ketika Allah memberikan hal ini, kenapa gue justru menyangkal?
Tapi tetap, rasa sakit hati dan kecewa itu ada. Dan gue nggak sendirian. Devi merasakan hal yang sama. Peringkatnya tadinya nggak buruk-buruk amat, dan tahu-tahu... namanya juga nggak tercantum.
Gue langsung lari ke kamar Ochi. Dia yang baru bangun tidur masih gelagapan. Gue berdiri di depan dia dan cuma bilang dengan suara tercekat, "Ente siapin berkas dari sekarang. Dan... doain ana biar sukses SNMPTN tulis."
Ochi kaget. Kita selalu punya bayangan kalau kita akan ngurusin berkas SNMPTN undangan bareng, dapet UI dan ITB bareng...
Dia langsung meluk gue. Dan tangis gue pecah lagi. Ochi ke tengah, gue ngikut. Di koridor, Lita, Aul, Tia, dan Ima langsung meluk gue. Aul dan Lita yang udah pesimis dari awal cuma ketawa hampa. Tia sempet nangis juga. Ima emang udah pasrah. Kita akhirnya teriak-teriak nggak jelas, menghibur diri sendiri untuk semangat SNMPTN tulis.
Gue langsung mengabari nyokap. Nggak ada respon.
Gue beringsut, melarikan diri ke kamar sebelah. Mayoritas anak kamar gue direkomendasikan buat undangan, dan nggak tau kenapa ada tekanan tersendiri ketika gue merasakan atmosfer kamar gue. Bukan kebencian, cuma tekanan dan... rasa minder.
Di kamar sebelah, ada Ara, Lita, dan Rani. Mereka mempersilahkan gue untuk jadi pengungsi di kamar mereka, dengan jujur gue ceritakan alasannya kenapa. Feel free, katanya.
Gue lalu membuka agenda UI gue, bagian paling belakang dari bagian notes. Membaca tulisan yang gue buat minggu lalu, di tengah seminar SNMPTN itu.
I still have my dreams to guide me go through all of this.
La Rochelle. Sorbonne. Leiden. London.
Dan gue pun nggak sendiri :) I still have my great guardian angels behind my back!
Semangat SNMPTN tulis! ;)
Allah selalu memberi yang terbaik untuk hamba-Nya...
Ada seminar tentang SNMPTN dari Pak Martarizal *CMIIW*, wakil dari Rektorat UI di Aula Balai. Acara ini diselenggarakan oleh BK CMBBS. Di sana dijabarin dengan sangat jelas segala hal tentang SNMPTN, baik undangan maupun tulis.
Dan di sana pula, gue sadar dan pasrah kalau gue mungkin nggak akan ikut SNMPTN undangan. Rengking gue nggak masuk di posisi 50% kelas. Yeeaah, gue bukan termasuk golongan yang ambisius akan nilai. Makanya rengking gue biasa aja. Dan gue pun mulai nyantai kalo gue bakal harus berjuang keras di SNMPTN tulis.
Rabu, 15 Februari 2012.
Devi - yang selama ini bantuin Bu Gun, guru BK CM untuk ngeberesin nilai anak-anak untuk SNMPTN undangan - ngasih kertas ke gue, minta gue ngecek apakah nilai gue udah bener apa belom. Then I saw my scores. Berhubung yang diambil cuma nilai mapel UN dari semester 3 sampai 5, gue langsung mengembangkan senyum. Not bad. Peringkat gue ternyata langsung melejit. Lita pun udah bilang dari berhari-hari yang lalu kalau gue insyaallah bakal dapet kuota untuk SNMPTN undangan. Batin gue tenang. Dengan begini, kans gue untuk masuk UI lebih besar. Tapi semua masih insyaallah. Insyaallah.
Jumat, 18 Februari 2012, menjelang maghrib.
Devi mendadak masuk kamar, banting tas ke atas kasur, terus nangis sesenggukan. Gue yang tadinya lagi main laptop langsung punya firasat: this is all about SNMPTN undangan. Devi berhenti nangis, terus bilang kalau nama-nama yang secara resmi direkomendasikan untuk SNMPTN undangan udah keluar dan ditempel di tengah asrama. Gue langsung menyambar jaket dan jilbab, lalu lari ke tengah asrama. Di sana, beberapa anak udah ngumpul. Ada yang senyum. Ada yang nangis. Ada yang tertawa hampa.
Then I read the paper.
I took a deep breath.
Then I realized, my name was not written there.
I directly cried.
Yeah, untuk seseorang yang ekspektasinya tadinya sudah dilambungkan, gue rasa wajar kalau gue nangis. Kecewa. Marah. Nggak tahu sama siapa. Pikiran gue berkali-kali bilang kalau ini adalah soal takdir. Bukannya gue selalu minta yang terbaik sama Allah? Dan ketika Allah memberikan hal ini, kenapa gue justru menyangkal?
Tapi tetap, rasa sakit hati dan kecewa itu ada. Dan gue nggak sendirian. Devi merasakan hal yang sama. Peringkatnya tadinya nggak buruk-buruk amat, dan tahu-tahu... namanya juga nggak tercantum.
Gue langsung lari ke kamar Ochi. Dia yang baru bangun tidur masih gelagapan. Gue berdiri di depan dia dan cuma bilang dengan suara tercekat, "Ente siapin berkas dari sekarang. Dan... doain ana biar sukses SNMPTN tulis."
Ochi kaget. Kita selalu punya bayangan kalau kita akan ngurusin berkas SNMPTN undangan bareng, dapet UI dan ITB bareng...
Dia langsung meluk gue. Dan tangis gue pecah lagi. Ochi ke tengah, gue ngikut. Di koridor, Lita, Aul, Tia, dan Ima langsung meluk gue. Aul dan Lita yang udah pesimis dari awal cuma ketawa hampa. Tia sempet nangis juga. Ima emang udah pasrah. Kita akhirnya teriak-teriak nggak jelas, menghibur diri sendiri untuk semangat SNMPTN tulis.
Gue langsung mengabari nyokap. Nggak ada respon.
Gue beringsut, melarikan diri ke kamar sebelah. Mayoritas anak kamar gue direkomendasikan buat undangan, dan nggak tau kenapa ada tekanan tersendiri ketika gue merasakan atmosfer kamar gue. Bukan kebencian, cuma tekanan dan... rasa minder.
Di kamar sebelah, ada Ara, Lita, dan Rani. Mereka mempersilahkan gue untuk jadi pengungsi di kamar mereka, dengan jujur gue ceritakan alasannya kenapa. Feel free, katanya.
Gue lalu membuka agenda UI gue, bagian paling belakang dari bagian notes. Membaca tulisan yang gue buat minggu lalu, di tengah seminar SNMPTN itu.
Gue cuma siswi biasa. Gue nggak pernah masuk rengking 5 besar kelas, bahkan 10 besar pun nggak. Gue nggak pernah dipanggil ke depan pas habis upacara karena menang lomba. Gue selalu kalah, meski sering mencoba. Kemungkinan besar gue nggak ikut SNMPTN undangan. Gue bener-bener cuma siswi biasa.Di situ gue percaya, kalau Allah selalu memberi yang terbaik untuk hamba-Nya... dan ini bukan akhir dari segalanya.
Average.
Tapi gue yakin, gue akan mendapatkan lebih dari mereka yang biasa di atas. Bukannya gue ngiri, tapi gue percaya, everything has a turning point, because life is a cycle. Someone might be on the top now, but later they'll go down and I'll rise. The history has a turning point. The troll has a u-turn. And I do believe, now I might be on the ground, but later I'll be the brightest star, shining in the sky...
I'll be special.
Outstanding.
Parfait.
I still have my dreams to guide me go through all of this.
La Rochelle. Sorbonne. Leiden. London.
Dan gue pun nggak sendiri :) I still have my great guardian angels behind my back!
Semangat SNMPTN tulis! ;)
Allah selalu memberi yang terbaik untuk hamba-Nya...
10.30.2011
Our Musical
Apollo the 5th Generation proudly presents
a musical drama for SDC 2011
ATLANTIS: THE LOST WORLD
Amalia Khairani
CREATIVE TEAM
Stage Director
Fathya Rizkiati Sundani
Scriptwriter
Puti Priyanka Andiyani & Rani Legiviani
Casting Director
Alia Rizki Fadhilah & Aulia Rizki Amali
Dubbing & Music Director
Puti Priyanka Andiyani & Fathya Rizkiati Sundani
Coreographer
Fathya Rizkiati Sundani
CAST
Apollo
Actor: Muhammad Fathin Fauzan
Dubber: Restu Gusti Uji Panuntun
Selena
Actress: Farhanita Riziq
Dubber: Rizky Ariyanti
King of Atlantis
Actor: Muhammad Farid Wajdi
Dubber: Muhammad Faris Afif
Queen of Atlantis
Actress: Putri Sarah Alia
Dubber: Amalia Khairani
Pengawal/Algojo
Actor: M. Iqbal Prahastomo Sadewo
Dubber: Dalton Yudha Permana
Ibu-ibu Tua
Actress: Devi Suryani
Dubber: Ima Asy-Syarifah
Istri Budak
Actress: Risti Nur Arifah
Dubber: Ufairoh Nurul Hayah
Budak
Actor: Abid Arham
Kapten Kapal
Actor & Duber: Dziky Muhammad
Awak Kapal
Actor & Dubber: Fadlillah Lazuardi
Pemabuk
Actors: Abid Arham, Fadlan Wildan, Rizki Bayu Andika
Majikan
Actresses: Annisaur Rosi Lutfiana, Aulia Rizki Amali, Dara Nurfitri, Amalia Khairani, Maryam Nurhuda
Budak
Actresses: Rahmi Kurniani Rahmat, Maryam Nurhuda, Ima Asy-Syarifah, Cholifatun Nusa, Yelsi Gusmaini, Laily Septinia
Koruptor
Actor: Nurul Fajri
Anak Gaul
Actresses: Alia Rizki Fadhilah, Elina Tri Wardany, Ratna Widyastuti, Putti Ananda Hiswi
Bangsawan #1
Actress: Anna Hfidza Nurjannah
Dubber: Adhe Nurtsani Octavia
Bangsawan #2
Actress: Fadhilah Al Hijjah
Dubber: Adhe Nurtsani Octavia
Bangsawan #3
Actress: Latifahny Aridia Alfitri
Dubber: Nurmalita Utami
Bangsawan #4
Actress & Dubber: Ira Nur Rahayu
Ibu Selena
Actress: Yulia Nur Fajrina
Dubber: Ratna Widyastuti
Adik Selena
Actress: Susmira Delta Kusdina
Dubber: Sasadara Pramudita
Pedagang
Tia Alpianita, Ima Asy-Syarifah, Cyntia Stiani Anggraini, Nisa Nashrah, dll
Keyboardist
Fanny Surviva Ramadhani
Dancers
Ikhfina Oktokenia Roziqo, Salsabila Nusanto Robawa, Ayu Widiawati Agustina, Ratna Widyastuti, Alia Rizki Fadhilah, Dwiana Intan Rahayu Pertiwi, Sari Rachmawati, Ayu Dhea Rizqita Apriani, Dara Nurfitri, Izfarani Nur Khotimah, Amalia Khairani, Ufairoh Nurul Hayah, Izni Andriyani Maulida, Cyntia Stiani Anggraini, Dini Nurul Janah, Elina Tri Wardany, Asri, Sinta Uswatun Hasanah, Putti Ananda Hiswi, Intan Permata Sari, Kautsa Isnawati, Susmira Delta Kusdina, Risti Nur Arifah, Nadya Essa, Laily Septinia, Sri Fatmawati, dll
SONGS AND SINGERS
'JUST DANCE'
Disclaimer to Lady Gaga
Performed by Cholifatun Nisa & Sasadara Pramudita
'MAHADEWI'
Disclaimer to Padi
Performed by Puti Priyanka Andiyani & Raden Putri Annisya Affriany Prasetyo
'YOU RAISE ME UP'
Disclaimer to Josh Groban
Performed by Devi Hildayanti & Nurmalita Utami
'MATAHARIKU'
Disclaimer to Agnes Monica
Performed by Amanda Seviana, Azzahra Mustika Herlambang, Ilya Rosdiana, & Rizky Ariyanti
'TANPA KEKASIHKU'
Disclaimer to Agnes Monica
Performed by Rani Legiviani & Mita Pratiwi
'INDONESIA MENANGIS'
Disclaimer to Sherina Munaf
Performed by APOLLO 5G
BACKSOUNDS
Pirates of Caribbean theme song
Far East Movement - Like a G6
Corrine Bailey Rae - Like a Star
Rihanna - Mandown
Fall Out Boy - Thanks for the Memories
Paramore - Decode
My Chemical Romance - Sleep
Muse - Assassin
My Chemical Romance - Famous Last Words
Secondhand Serenade - Awake
Depapepe - This Time B. O. R.
Owl City - Meteor Shower
COPYRIGHT 2011 APOLLO 5G
SDC 2011 ARCHIMEDES
10.09.2011
Fixed.
Insyaallah udah ga galau lagi. Ga akan galau lagi.
Bismillahirrahmanirrahim.
Nggak ada yang nggak mungkin selama kita usaha, yakin, berdo'a, dan percaya.
Dan saya percaya, salah satu dari tiga target ini bisa berada di genggaman saya.
Allahuma ma'ana :)
Bismillahirrahmanirrahim.
Ilmu Komunikasi UI.
Ilmu Sejarah UI.
Ilmu Sejarah UNAND.
Nggak ada yang nggak mungkin selama kita usaha, yakin, berdo'a, dan percaya.
Dan saya percaya, salah satu dari tiga target ini bisa berada di genggaman saya.
Allahuma ma'ana :)
9.24.2011
Gift of a Friend
Well, ternyata sejak gue naik kelas 3 belom pernah sekalipun gue ngepost blog. Maaf ya, sibuk #plak. Tapi beneran loh, jadi kelas 3 ternyata sibuk banget ya. Tiap Senin sampe Kamis gue baru nginjek kamar pas deket-deket maghrib gara-gara bimbel *yang berujung pada teparnya gue dari semalem sampe sekarang gara-gara tenggorokan ngeradang*. Capek berat, sumpah. Tapi ada hal-hal lain yang bikin gue seneng lah jadi kelas 3.
Kelas gue, XII IPS atau El Sophomore jadi makin kayak keluarga tiap harinya. Les bahasa Jawa + Sunda di kelas (kegiatan iseng tiap ga ada guru), acara curhat ke Fathya *yang bahkan punya nama 'Teteh, curhat yuk' dengan tagline 'cuusss', gosip ramean... semua bikin gue bahagia banget kalo lagi di kelas.
Di kamar gue yang sekarang juga gue seneng banget :) ade-ade di kamar gue baik banget, gue jadi terharu. Tadi pagi Mentari bela-belain telat buat ngambilin gue makan, Farha sampe masak karena lauk abis, Esti yang nyumbangin banyak obat... semuanya deh. Udah gitu pas malem BP kucuk-kucuk masuk kamar dan ngelarang gue buat ikutan acara penghitungan suara MGE.
Di saat-saat kayak gini lah, gue sangat ngerasa kalo 'Gift of a Friend' itu emang ada, ga cuma di lagunya Demi Lovato doang.
Makasih ya semua :*
The world comes to live and everything's bright
from beginning to end
when you have a friend by your side that helps you to find
the beauty you are when you open your heart
and believe in
the gift of a friend
7.04.2011
+ - Secondhand Serenade (a la Puti)
+ Lagu-lagunya easy listening.
+ Liriknya keren :3
+ Artikulasinya bagus, enak buat orang yang lagi belajar bahasa Inggris.
+ His voice, OMG...
- LAGUNYA BIKIN GALAU STADIUM DEWAAAAA!!! Sebagian kasus galau gue adalah hasil dari ngedengerin lagu-lagunya Secondhand -____-'
Apa guenya aja yang gampang galau ya? Hahaha...
Langganan:
Postingan (Atom)